1. *TIPE PEMINJAM* :
Orang dengan tipe ini adalah sumber penghasilan para bankir.
Untuk mereka ada karpet merah di Bank atau perusahaan leasing.
Apapun barang yang diinginkan dibeli secara kredit. Lunas dengan yang satu dia akan mengambil kredit yang lain.
Hidup
semewah dia bisa, ibarat menyetir mobil selalu menekan gas sampai di
garis merah. Mobil apapun yang dia naiki selalu dipacu sampai batas
maksimal.
Robert T Kiyosaki menyebut kehidupannya sebagai _almost bankcrupt_ atau hampir bangkrut.
Jika pencari nafkahnya berhenti bekerja, maka keluarganya langsung bangkrut karena harus menjual barang barang yang ada.
Pencari
nafkah berhenti bekerja itu bisa kapan saja. Bisa masih lama sesuai
rencana pensiun, bisa di PHK dalam waktu dekat, bisa juga meninggal hari
ini.
Apakah Anda mengenal satu saja dari mereka ?
Solusi Mudah Sehat Sejahtera - Solusi Sehat Dengan Herbal Alami..
Selamat Datang di DavitHerbal
Distributor Nasional Produk Herbal Berkualitas & Terjamin.
Dapatkan Diskon 10% s/d 30% Untuk Reseller dan Agen Hebat Kami, Segera Gabung Bersama Kami.
Baca Informasi Selengkapnya, Klik >>
2. *Tipe Penabung* :
Orang dengan tipe ini tidak suka ambil kredit, selalu beli cash.
Tetapi karena tujuan menabung untuk membeli barang, sebenarnya ya hampir sama saja.
Jika pencari nafkah berhenti bekerja karena suatu hal, tidak lama kemudian sudah harus menjual barang atau bangkrut.
Memang sedikit lebih lama dibanding tipe yang pertama.
Apakah Anda mengenal satu orang saja dari mereka ?
3. *Tipe Investor* :
Inilah yang besok akan hidup enak karena sudah terbiasa menyisihkan sebagian penghasilannya untuk diinvestasikan.
Ada beberapa jenis investor. Ada investor kecil dan ada investor besar. Pola pikirnya sama, hanya ilmunya saja yang berbeda.
Robert
T Kiyosaki mengajarkan kita untuk memiliki 3 celengan. Kita perlu
menyisihkan 30% dari penghasilan kita, dimasukkan ke 3 celengan.
10% untuk tabungan. Hanya boleh digunakan untuk kondisi sangat darurat.
10% untuk investasi, jika jumlahnya sudah cukup diinvestasikan. Namanya investasi ada kemungkinan gagal.
10% digunakan untuk sedekah.
Dari
dulu kita pasti tahu tiga kebutuhan pokok manusia, yaitu sandang,
pangan, dan papan. Namun, berbeda dengan istilah tiga kebutuhan pokok
milenial yang disematkan oleh banyak pihak, terutama generasi
pendahulunya, yaitu sandang, pangan, dan jalan-jalan.
Cap
YOLO (You Only Live Once)memang sangat melekat pada generasi milenial.
Banyak yang memiliki penghasilan yang lumayan tetapi menghabiskan hasil
kerja kerasnya untuk memenuhi keinginan untuk traveling. Memang, tidak
ada salahnya juga untuk memenuhi gaya hidup seperti itu, selain bisa
melepas stres dari pekerjaan sehari-hari, pengalaman yang ditemui juga
berharga. Namun, pola hidup seperti ini juga memunculkan anggapan bahwa
generasi milenial tidak mempunyai rencana keuangan di masa depan.
Klik senyumnya..dapatkan Bonus & uang gratisnnya..Rahasia menggandakan uang secara halal, benar, terpercaya pasti..mencari penghasilan lewat bitcoin,.
Rahasia Sumber Duit Makmur Berkembang..
klik banner dibawah ini..
Masa depan itu nyata, lifestyle itu fana
Generasi
milenial memang tidak bisa lepas dari gaya hidup yang konsumtif,
apalagi kalau mendapat dana lebih atau naik gaji. Nafsu untuk mengikuti
gaya hidup memang tinggi bila sedang mengalami hal ini. Namun, bila kamu
terus impulsif, berapapun gaji yang diterima, tidak akan cukup untuk
mengikuti gaya hidup yang terus meningkat.
Melihat
gaya hidup kaum milenial seperti ini, maka ia terancam tidak mampu
memiliki tempat tinggal yang layak di masa yang akan datang. Menurut
data Rumah123, kenaikan harga rumah jauh lebih besar dibanding kenaikan
pendapatan per tahunnya. Rata-rata kenaikan properti di Indonesia per
tahunnya mencapai 17 persen. Bila melihat UMR yang naik tidak sampai
angka 10 persen, hasilnya dalam 3 tahun mendatang, hanya 5 persen kaum
milenial (kelahiran antara 1982 – 1995) yang sanggup membeli rumah.
Sisanya 95 persen tak memiliki tempat tinggal.
Jadi,
lebih baik berkaca dan mulai memikirkan masa depan. Pendapatan yang
kita dapat jangan semuanya dihambur-hamburkan untuk kesenangan,
sebaiknya hanya 20-25 persen untuk kebutuhan gaya hidup kamu.
Jangan berpikir instan
Di
era digitalisasi yang apa-apanya serba instan, jangan juga berpikir
kalau masa depan juga bisa diraih dengan cara instan. Mulailah belajar
betapa pentingnya menabung dan berinvestasi, karena kita tidak tahu akan
terjadi hal apa di masa yang akan datang.
Menabung
juga tidak harus menyisihkan 50 persen pendapatan, mulailah dari hal
kecil dan bertahap seperti Rp 500 ribu sebulan untuk yang bergaji UMR
atau Rp 1 juta sebulan untuk yang gaji di atas Rp 5 juta sebulan. Bila
perlu kamu mengikuti tabungan berjangka supaya tidak berhenti menabung.
Hal kecil seperti ini bisa menjadi kebiasaan baik yang kita tanam sejak
dini.
Begitu pula investasi, tidak melulu
tentang emas dan lainnya. Dengan mengikuti workshop yang kamu minati dan
bisa menjadi landasan untuk menaiki jenjang karir atau berbisnis sesuai
passion juga bisa dinamakan investasi. Walaupun traveling bisa dibilang
investasi juga, tapi jangan selalu dijadikan alasan pergi ke Bali untuk
chill di Omnia bareng Hotman Paris setahun sekali, ya!
Lifestyle terpenuhi, nabung juga tidak berhenti dengan cara ini
Kamu
juga harus pintar-pintar mengatur keuangan bila tetap ingin memenuhi
gaya hidup. Coba jabarkan kebutuhan konsumtif apa saja yang ingin kamu
beli selama 1 tahun ke depan, contoh:
Beli HP baru Rp 4.000.000
Traveling ke Bali dan Thailand Rp 8.000.000
Beli sneakers idaman Rp 1.000.000
_Jadi
YOLO juga harus merencanakan kehidupan di masa depan dan harus pintar
mengatur keuangan. Dengan segala kebutuhan yang kamu perlukan di masa
yang akan datang, you only have one move untuk menyelamatkan masa depan
yang belum terpikirkan. Yaitu dengan sadar, bahwa YOLO itu bukan cuma
soal menghambur-hamburkan uang.
Sedang melirik emas sebagai investasi masa depan? Nampaknya rekomendasi di bawah ini bisa menjadi solusi bagi Anda …
Tamasia sebagai pionir aplikasi jual-beli emas berkonsep syariah pertama
Ini Keuntungan Berinvestasi Emas Lewat Tamasia..
Tamasia menawarkan proses pembelian emas dengan mudah dan praktis.
Pelanggan dapat menentukan jumlah gram emas dan jangka waktu angsuran.
Lalu memilih metode pembayaran, bisa secara tunai, transfer atau top-up
deposit dari aplikasi dan semua prosesnya hanya memakan waktu kurang
dari lima menit. Pelanggan yang sudah selesai melakukan pembayaran,
fisik emas akan diantarkan langsung kepada pelanggan dilengkapi dengan
sertifikat PT Antam, Tbk sebagai produsen emas tersebut.
Tamasia tersedia dan dapat diunduh di Android dan iOS. Hingga saat ini aplikasi Tamasia sudah diunduh lebih dari 1.500 kali.
Download Tamasia untuk memulai punya
tabungan emas mulai dari Rp 10.000. Gratis biaya admin & biaya
simpan, dibawah pengawasan Bappebti, & 100% emas LM Antam.
Pakai kode referal kode ini untuk memulai: ZU2N5XB
dapatkan banyak bonus dan manfaatnya..